A. Pendahuluan
Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip – prinsip umum (Pusat Bahasa,2008:1428). Al Qur`an sebenarnya
telah lebih dahulu memberikan sinyal tentang harusnya melakukan analisis penelitian
sebagai wujud aplikasi dari Surat Al `Alaq/96 ayat 1 dan Surat Ali `Imron/3
ayat 190 - 191 sebagaimana lafal berikut ini:
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾
Artinya:
Bacalah (Hai Muhammad)! Dengan menyebut Asma Tuhanmu yang telah menciptakan.
(Al `Alaq/96:1).
Pada
awalnya ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau dapat
menganalisis keadaan yang dimulai dari analisis proses kejadian manusia hingga
ke yang lebih umum lagi yaitu menganalisis keadaan lingkungan sekitar. Ayat ini
dapat dijadikan sinyal untuk umat Nabi Muhammad agar dapat menganalisis apa
yang bias diteliti. Diterangkan pula dalam ayat berikut :
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ
لِّأُوْلِي الألْبَابِ ﴿١٩٠﴾ الَّذِينَ
يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً
سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿١٩١﴾
Artinya: Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.( Ali `Imron / 3 : 190 – 191).
Ali `Imron
ayat 190 – 191 pada mulanya agar Nabi Muhammad SAW dan umatnya bersedia dan
tertarik melakukan proses analisis kejadian langit dan bumi sebagai wujud
mentadaburi ciptaan Allah SWT hingga digambarkan “sambil berdiri atau duduk
atau dalam berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi”,
hal ini adalah sinyalemen bagaimana keadaan seorang peneliti dalam
menganalisis.
Analisis data merupakan bagian dari suatu penelitian. Tanpa hal itu
penelitian akan tidak akan dianggap sempurna bahkan dapat menyebabkan
tertolaknya hasil penelitian. Oleh karena itu analisis data sangat penting
untuk menguji kevalidan suatu hasil penelitian dengan variabel – variabelnya.
Jenis – jenis penelitian ada dua
yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kedua penelitian ini
memiliki perbedaan dalam menganalisis data. Apakah perbedaannya ? Bagaimana
cara dan model analisis data dari masing – masing penelitian ?
B.
Pengertian
Analisis Data, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1.
Pengertian
Analisis Data
Analisis data dibentuk
dari kata analisis dan data. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenar –
benarnya dalam sebab – musabab atau duduk perkaranya (Pusat Bahasa,2008:58).
Data ialah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
analisis atau kesimpulan (Pusat Bahasa,2008:297). Analisis data yaitu suatu
kegiatan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan berdasar pada data nyata
agar dapat mengetahui keadaan yang sebenar – benarnya dalam rangka memecahkan
permasalahan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang valid dan ilmiah.
2.
Pengertian
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif
merupakan proses kegiatan mengungkapkan secara logis, sistematis dan empiris
terhadap fenomena – fenomena social yang terjadi di sekitar kita untuk
direkonstruksi guna mengungkapkan kebenaran, bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat dan ilmu pengetahuan. Kebenaran dimaksud adalah keteraturan yang
menciptakan keamanan, ketertiban, keseimbangan dan kesejahteraan masyarakat
(Iskandar, 2009:1). Banyak orang menganggap penelitian yang berdasar metode
kualitatif lebih dapat memberi kejelasan yang mendalam (deeper clearity)
karena didikung dengan pertanyaan – pertanyaan (5W 1H) seperti: apa, siapa,
kapan, di mana, mengapa, bagaimana? Ke dalam segala bidang yang ingin diteliti.
3.
Pengertian
Penelitian Kuantitatif
Penelitian
dengan metode kuantitatif yaitu suatu kegiatan mengungkapkan fakta dari suatu
masalah bidang penelitian tertentu berdasarkan ukuran jumlah atau banyaknya
suatu data yang didukung dengan angka – angka tertentu dengan alat statistik
dalam mengolah data. Statistik terbagi
menjadi dua macam yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial atau
analitik.
C. Pembahasan
1.
Analisis Data Penelitian Kualitatif
Data yang diperoleh
dari berbagai sumber dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam – macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus
– menerus sampai datanya jenuh ( dapat disimpulkan). Pengamatan yang terus –
menerus menghasilkan variasi data yang tinggi. Oleh karena itu sering mengalami
kesulitan dalam proses menganalisanya. Analisis data kualitatif adalah bersifat
induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya
dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis (Sugiyono,2010:335).
Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan maka selanjutnya mencari data lagi
secara terus – menerus agar dapat digeneralisasikan apakah hipotesis diterima
atau ditolak berdasarkan data valid yang telah terkumpul. Ketika hipotesis
diterima berdasarkan data yang terkumpul maka hipotesis dapat berkembang
menjadi teori.
Proses analisis data
dalam penelitian kualitatif pada teorinya dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,
selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data kualitatif
seringkali berlangsung selama proses pengumpulan data daripada setelah selesai
pengumpulan data. Secara teori analisis data dapat di bagi menjadi beberapa
tahap yaitu:
a)
Analisis data sebelum di lapangan
Analisis data sebelum
di lapangan ialah melakukan analisa terhadap data hasil studi pendahuluan, atau
data sekunder (data yang dipinjam dan bukan data yang diambil pertama oleh
peneliti) yang akan digunakan untuk menentukan focus penelitian. Akan tetapi
focus penelitian ini masih sementara dikarenakan akan dapat mengalami
perkembangan setelah peneliti masuk dan selama penelitian. Berawalkan adanya
keadaan lemah ekonomi orang tua dan semangat siswa belajar. Oleh sebab itu peneliti
dalam membuat proposal penelitiannya terfokus pada ingin menemukan pengaruh
keadaan lemah ekonomi orang tua terhadap semangat belajar siswa, data
sekundernya adalah data perkembangan prestasi siswa dari guru.
b)
Analisis
data selama di lapangan model Miles dan Huberman
Miles dan Huberman
(1987) sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2010:337), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh.
Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction (merangkum data,
memilih hal – hal pokok, memfokuskan pada hal - hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan membuang yang tidak perlu), data display / penyajian data (menyajikan
data dalam bentuk table, grafik dan sejenisnya), dan conclusion/drawing/verification
(kesimpulan atas data keseluruhan yang telah terseleksi).
Selanjutnya langkah – langkah menganalisis dapat ditunjukan pada gambar 1
berikut:
Periode Pengumpulan
Data dan
Catatan Lapangan
Gambar 1 Ilustrasi:
Reduksi data , display data dan verifikasi
c)
Analisis
data selama di lapangan model Spradley
Analisis model spradley
yaitu berangkat dari yang luas kemudian menemukan focus kajian dan meluas lagi.
Tahapan – tahapannya yaitu analisis domain (menetapkan domain – domain yang
akan diteliti melalui fenomena – fenomena lapangan yang berkaitan dengan aktifitas,
tempat dan subjek), analisis taksonomi (menggunakan teknik observasi terfokus,
wawancara mendalam, dan studi dokumen yang berhubungan dengan domain – domain
yang diteliti), analisis komponen (mencari perbedaan atau yang kontras data
yang telah dicari) dan analisis tema (seperangkat prosedur untuk memahami
secara holistik / sebagai satu satuan dalam sistem pemandangan yang sedang
diteliti [Moleong (2007) dalam Iskandar,2009:147). Organisasi data dalam
penelitian kualitatif sangat penting untuk mendapatkan hasil penelitian yang
lebih baik dalam langkah – langkah penyimpanan dan pengorganisasian data
sistematis sebagaimana berikut:
1)
Data
mentah berupa catatan lapangan, kaset hasil rekaman.
2)
Data
yang sebagian sudah diperoses berbentuk transkip wawancara, catatan refleksi
peneliti.
3)
Data
yang sudah diberi kode – kode dan kategori secara luas melalui skema.
4)
Memo
dan draft untuk analisis data (refleksi konseptual peneliti mengenai arti
konseptual peneliti).
5)
Catatan
pencarian dan penemuan.
6)
Display
data melalui skema atau jaringan informasi.
7)
Dokumentasi
langkah – langkah kegiatan penelitian.
8)
Daftar
indeks dan draft laporan.
2.
Analisis
Data Penelitian Kuantitatif
Data perolehan dari pengumpulan
data dalam penelitian pada hakikatnya
adalah untuk menguji kebenaran suatu hipotesis atau setidaknya dapat menjawab
pertanyaan penelitian. Akan tetapi yang perlu menjadi prinsip ialah data
tersebut bukan data yang diada – adakan / non real. Sebagaimana diketahui bahwa
dalam penelitian kuantitatif maka alat untuk mengolah datanya yaitu dengan
menggunakan statistik yang terbagi menjadi statistik deskriptif dan statistik
inferensial.
Merujuk kepada Nana Sudjana dalam Hadeli
(2006:90), statistik deskriptif digunakan dalam mengelola dan mendeskripsikan
data dalam bentuk tampilan data yang lebih bermakna dan mudah dipahami oleh
orang lain. Misalnya dalam bentuk tabel – tabel frekuensi, grafik, nilai rata –
rata, simpangan baku dan lain – lain. Sedangkan statistik inferensial atau
analitik digunakan untuk keperluan pengujian hipotesis dan untuk membuat
generalisasi (inferences) data sampel terhadap populasinya.
Pengolahan datanya
secara umum dapat ditempuh langkah dan prosedur sebagai berikut:
a)
Editing
artinya membersihkan atau memeriksa
kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan dijawabnya; jika dijawab,
apakah cara menjawabnya sesuai dengan yang diharapkan.
b)
Coding
maksudnya membuat kode atau member tanda
agar mudah memeriksa jawaban.
c)
Scoring
ialah memberikan angka, khususnya kepada
data yang dikuantifikasikan.
d)
Tabulating
yaitu memasukan data ke dalam tabel
melalui proses tally atau menghitung frekuensi.
e)
Mengolah
atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti menghitung mode,
median dan atau rata – rata sesuai dengan jenis data.
f)
Membuat
interpretasi hasil pengolahan data tersebut dalam bentuk pernyataan verbal;
sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
g)
Analisis
data lebih lanjut untuk uji hipotesis ( bila penelitian adalah penelitian yang
menguji hipotesis).
D. Kesimpulan
Analisis
data sangat penting dalam penelitian karena dapat menguji kebenaran suatu
hipotesis atau untuk menjawab pernyataan peneliti. Jenis penilitian ada dua
yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sehingga cara menganalisis datanya
juga disesuaikan dengan jenis penelitiannya. Analisis data pada penelitian
kualitatif sudah dimulai semenjak sebelum memasuki lapangan penelitian sampai
pengumpulan data lapangan berakhir. Sedangkan analisis data penelitian
kuantitatif hanya dapat dilakukan sesudah semua data terkumpul. Untuk mendukung
proses analisis data dalam penelitian kuantitatif diperlukan penguasaan dalam
ilmu statistika, walaupun sekarang sudah ada program aplikasi computer
contohnya program SPSS versi 15 .
E.
Daftar
Pustaka
Sjachriyanto,
Wawan. 2005. CD Qur`an Player 2.0.
www.Sahryainforma.com.
Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia.
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan
R & D. Bandung: Alfabeta.
Iskandar.
2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Hadeli.
2006. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: PT. Ciputat Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar